Tips Sukses Meminimalisir Kerugian Bagi Pelaku UMKM

Mempunyai bisnis UMKM yang merugi tentu tidak diinginkan oleh semua pelaku usaha. Momen atau saat merugi pada suatu usaha inilah menjadi hal yang sulit dilewatkan oleh para pelaku UMKM. 

Banyak faktor yang menyebab suatu usaha merupakan yaitu faktor internal maupun karena faktor eksternal yang diakibatkan oleh perubahan kondisi ekonomi global.

Tetapi, walaupun keadaan sedang merugi Anda tidak boleh berputus asa. Anda sebagai pelaku sekaligus pemilik UMKM terus berjuang dan bekerja keras untuk membuat bisnis tetap survive agar kembali mendapatkan keuntungan. 

Untuk itu perlu melakukan berbagai langkah untuk bisa menyelamatkan UMKM Anda agar tidak collapse.

Faktor internal, merupakan faktor yang seringkali dihadapi oleh pelaku UMKM. Pelaku UMKM ini seringkali merugi dikarenakan tidak adanya pengelolaan/pengaturan keuangan yang baik.

Mengatur keuangan dapat mengurangi kerugian manajemen keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan dalam suatu bisnis.

Termasuk perencanaan, analisis, serta pengendalian terhadap keluar masuknya pengeluaran Tidak hanya itu, mengatur keuangan juga dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan ataupun aktivitas bisnis yang berhubungan dengan upaya untuk memperoleh dana

UMKM dengan cara meminimalkan pengeluaran secara efisien dalam memaksimalkan pendapatan UMKM.

Kegiatan keuangan tidak saja berlangsung pada bagian atau fungsi keuangan saja, namun juga pada bidang atau fungsi bisnis lainnya.

Sebab dalam menjalankan bisnis, uang merupakan sebuah pisau bermata dua. Karena itu, pengelolaan uang yang baik menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan UMKM.

Pengelolaan uang yang kurang baik nantinya akan mempengaruhi perkembangan UMKM Anda. Jika uang tidak diatur secara cermat, maka pemasukan dan pengeluaran akan menjadi tidak terkontrol.

Berikut beberapa tips mengelola keuangan yang bisa diterapkan pada UMKM Anda.

  1. Memisahkan keuangan pribadi dan UMKM.
  2. Anggaran pengeluaran diatur dengan sangat terkontrol dan cermat. Hindarilah pengeluaran yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan UMKM, serta buatlah catatan prioritas kebutuhan dan anggarkan terlebih dahulu hal mana yang dibutuhkan untuk perkembangan UMKM Anda.
  3. Mencatat seluruh transaksi keuangan UMKM Anda. Menyiapkan sebuah buku yang dikhususkan untuk mencatat seluruh transaksi keuangan yang terjadi di dalam bisnis. Catatlah seluruh transaksi pengeluaran maupun pemasukan keuangan UMKM Anda.
  4. Mengendalikan serta mengawasi arus kas UMKM.
  5. Mempersiapkan dana cadangan. 

Dana cadangan dipersiapkan seandainya menghadapi keadaan darurat contohnya menemui masalah-masalah yang harus dihadapi pada saat menjalankan usaha UMKM. 

Setelah itu, tentukan berapa jumlah nilai dari dana cadangan tersebut. Sehingga hal ini dapat mengurangi dampak dari masalah yang datang secara tidak terduga.

Tidak hanya itu saja, pendampingan dari tenaga ahli juga dapat membantu UMKM anda terhindar dari kerugian. Program layanan Kerjarumkm.com dapat membantu dalam pelatihan transaksi keuangan bagi para pelaku UMKM tersebut. 

Ayo daftar ke pelatihan kejarumkm.com dan dapatkan manfaatnya bagi perkembangan bisnis UMKM Anda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *