Alasan Mengelola Keuangan UMKM Wajib Dilakukan oleh Pengusaha
Pengelolaan keuangan yang buruk bisa berdampak buruk pada bisnis yang sedang dijalankan.
Keuangan UMKM adalah bagian penting agar bisnismu tetap berjalan dengan lancar.
Kamu bisa mempelajari beberapa metode mengelola keuangan UMKM yang bisa kamu terapkan dalam usaha.
Simak cara yang bisa kamu terapkan untuk mengelola keuangan UMKM.
- Memisahkan Keuangan Pribadi dan Keuangan Bisnis
Memisahkan keuangan pribadi dan keuangan bisnis adalah pondasi awal dalam mengatur keuangan UMKM.
Sebagai seorang pebisnis, perlu pembagian antara anggaran pribadi dan anggaran bisnis agar urusan keuangan tidak tercampur.
Jika hal ini tidak dilakukan, risiko modal usaha habis karena digunakan untuk keperluan pribadi dapat terjadi.
Akibatnya, bisnis bisa kekurangan modal dan biaya operasional. Risiko terburuk dari keuangan UMKM yang tidak dipisahkan adalah usaha yang tidak dapat beroperasional kembali.
Kamu bisa mulai dengan memberikan sistem gaji bagi diri sendiri sebagai pemilik bisnis di rekening yang terpisah sehingga keuntungan bisnis dapat digunakan untuk mengembangkan usaha.
- Membuat Pencatatan Keuangan yang Terstruktur
Catatan keuangan UMKM adalah dokumen vital bagi seluruh pelaku usaha. Catatan keuangan berisi pemasukan dan pengeluaran usaha yang sedang berjalan.
Catatan keuangan UMKM berguna untuk mengontrol segala pemasukan dan pengeluaran UMKM dengan baik.
Selain itu, aset, hutang, dan piutang yang dimiliki UMKM kamu akan lebih terencana dengan baik.
Catatan keuangan UMKM bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi alur keuangan selama bisnis berjalan.
- Membuat Perencanaan Keuangan
Bisnis dapat berjalan dengan baik jika sudah terencana dengan matang sebelumnya. Oleh sebab itu, sebagai seorang pelaku bisnis UMKM, kamu perlu merencanakan keuangan dengan baik saat menjalankan usaha.
Hal ini untuk menghindari ketidakbijakan perencanaan keuangan, misalnya pinjaman modal yang kurang tepat yang berakibat pada kerugian finansial.
Pastikan keuangan UMKM kamu terencana dengan baik dan bijak. Jangan sampai terjebak pada pinjaman modal yang tidak menguntungkan finansial keuangan.
Catat semua pengeluaran dan langkah-langkah keuangan yang kamu ambil.
- Persiapkan Dana Darurat
Sebagai pelaku usaha, kamu tentu tidak tahu pasti hal-hal yang akan terjadi kedepannya.
Misalnya, adanya pandemi yang melumpuhkan semua mobilitas usaha. Penjualan menurun karena kesulitan ekonomi dan pembatasan sosial.
Di situasi tersebut, dana darurat bisa menjadi salah satu opsi untuk mengantisipasi kemungkinan kerugian pada usaha kita.
Dana darurat kamu persiapkan untuk berjaga-jaga jika terjadi krisis seperti pandemi, usahamu tidak langsung kolaps.
Setidaknya, bisnismu masih dapat bertahan di tengah gempuran krisis. Dana darurat mengurangi beban usahamu ketika bisnis sedang tidak berjalan dengan baik.
- Rajin Melakukan Evaluasi Keuangan
Perencanaan keuangan dan pencatatan keuangan tidak cukup untuk mengelola keuangan UMKM tanpa adanya evaluasi.
Evaluasi keuangan bisa dilakukan di periode-periode tertentu, seperti per buan, per tiga bulan, dan per enam bulan.
Evaluasi keuangan berfungsi untuk melihat kekurangan dan kelebihan metode keuangan yang kamu terapkan dalam bisnis.
Kamu bisa melakukan evaluasi dari hasil pencatatan keuangan yang telah kamu peroleh di setiap bulan.
Di evaluasi keuangan, kamu bisa membandingkan terlaksana atau tidaknya perencanaan keuangan UMKM yang telah kamu susun di awal bisnis.
Mengelola keuangan UMKM merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh pengusaha. Baca terus artikel di kejarumkm.com untuk menambah wawasan bisnismu!
Tinggalkan Balasan